Selasa, 01 Desember 2020

Cara memanen jahe yang tepat

Cara memanen jahe yang tepat

Dalam budidaya apapun pasti hal yang paling ditunggu tunggu adalah masa pemanenan jahe. Nah, berikut ini adalah cara memanen tanaman jahe yang tepat:

a) Proses Pembongkaran Lahan Jahe

Proses pembongkaran lahan tanam dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul maupun alat garpu. Lakukan pembongkaran lahan tanam dengan hati-hati agar rimpang jahe tidak terluka atau terkelupas.

b) Proses Pengumpulan Jahe

Setelah lahan di bongkar ambil rimpang jahenya lalu jahe dikumpulkan di lokasi yang cukup dekat dengan lokasi penanaman jahe. Hal ini agar jahe tidak mudah rusak selama pengiriman ke tempat pengumpulan atau bisa menggunakan karung ataupun keranjang untuk mengangkut jahe dari tempat penanaman ke pengumpulan.

c) Pembersihan Jahe

Bersihkan rimpang jahe dari tanah serta kotoran yang menempel. Jika diperlukan proses pencucian maka cucilah jahe sampai bersih. Selanjutnya jahe dijemur di atas papan maupun daun pisang selama seminggu. Untuk menyimpan jahe gunakan tempat yang terbuka dan tidak lembab. Hal ini untuk mencegah jahe busuk dan sebagainya.

Itulah beberapa panduan mengenai cara memanen jahe yang tepat. Usahakan memanen jahe sebelum musim penghujan tiba. Panen pada musim hujan berpotensi menyebabkan rimpang menjadi rusak karena lebih banyak kadar air dibanding bahan aktif pada tanah.

Penyakit dan hama pada tanaman jahe

Namun diingat sebelum memanen jahe pasti banyak sekali hambatan dalam budidaya jahe ini yaitu masalah penyakit dan hama yang sering menyerang tanaman jahe .Oleh karena itu sebaiknya harus mengetahui penyakit atau hama apa saja yang biasanya menyerang jahe agar budidaya tanaman jahe anda berhasil. Terkait penyakit ataupun hama yang menyerang jahe ini bahkan dapat merusak sampai 90% populasi dari jahe yang ditanam sehingga besar kemungkinan menyebabkan gagal panen

Berikut ini adalah berbagai penyakit maupun hama yang kerap mengganggu pertumbuhan tanaman jahe:

1. Tumbuhan Liar

Penanggulangan hama kategori ini cukup mudah yaitu dengan menyiangi tanaman jahe. Usahakan untuk sering menyiangi tanaman jahe beberapa hari sekali. Selain itu, penanaman di dalam polybag maupun karung akan lebih mudah dalam menangani hama pengganggu ini atau dapat mengatasi hama pengganggu ini dengan memberikan obat penghambat gulma.

2. Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum)

Penyakit layu bakteri masuk ke dalam permasalahan utama yang kerap menyerang budidaya jahe di daerah tropis maupun sub tropis dengan iklim lembab. Penyakit ini kerap menyerang perkebunan jahe di Indonesia. Budidaya jahe yang terserang penyakit ini dapat menyebabkan produksi rimpang jahe menurun hingga 90%.Gejala penyakit ini umumnya sudah muncul sejak tanaman jahe berumur tiga sampai empat bulan. Gejala ditandai dengan daun yang menggulung dan berubah warna menjadi kekuningan.

Tanaman yang terserang penyakit ini akan mudah dicabut dari rimpangnya. Ketika anda menekan batang tanaman yang terserang penyakit layu bakteri, maka akan muncul cairan bakteri yang berwarna putih susu dengan bau menyengat. Oleh sebab itu penularan penyakit ini akan mudah terjadi di dalam tanah dan menyebar melalui akar tanaman maupun air di dalam tanah.

Itulah beberapa hal terkait cara memanen jahe yang patut diketahui. Harus diketahui juga pembibitan yang tepat hingga pemberian nutrisi yang optimal akan sangat menentukan kualitas dan produksi jahe yang dihasilkan. Selain itu, pastikan anda memeriksa kondisi tanaman untuk mencegahnya terserang dari hama dan penyakit. Sekian, semoga bermanfaat dan membantu para pembaca yang sedang budidaya jahe ataupun yang akan budidaya jahe.

Kunjungi channel youtube kami Bisnis Sumatra jangan lupa like, komen, share dan subscribe.
 



Tokopedia                                                Bukalapak                                          Shopee
 

Info pemesanan
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Memperbanyak Bibit Jahe dengan Mudah

Cara Memperbanyak Bibit Jahe dengan Mudah Membudidayakan tanaman jahe di masa sekarang ini bisa menjadi hobi yang menguntungkan. Berangk...